Ibu, hari ini anakmu patah hati
Lagi-lagi ia berpikir betapa tidak layaknya ia untuk dicintai
Lagi-lagi ia kembali bertanya kenapa ia lahir dengan begitu banyak kekurangan diri
Lagi-lagi ia berpikir betapa tidak layaknya ia untuk dicintai
Lagi-lagi ia kembali bertanya kenapa ia lahir dengan begitu banyak kekurangan diri
Ibu, hari ini anakmu patah hati
Tembok yang ia bangun tinggi tinggi harus dipecundangi ekspektasi
Laki-laki yang ia sungguh-sungguh sayangi memilih untuk pergi
Ibu, hari ini anakmu patah hati
Dihinggapi sepi, ia memeluk tubuhnya sendiri
Ia mencari lenganmu, tapi jauhnya tak tergapai
Bu, hari ini aku patah hati
mungkin sampai mati memang sebaiknya aku hidup sendiri
Bintuni, 5 Desember 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar