Selasa, 01 Februari 2022

Mantra-mantra telah kamu hapal diluar kepala,
Bahwa terlalu berharap pada manusia adalah tidak bijaksana. 

Tapi manik matanya adalah magis
Dan kamu dibuat jatuh-sejatuh jatuhnya.
Lalu dengan penuh harap kamu berdoa akan sebuah selamanya. 

Kini yang tersisa hanya nada yang mengalun diantara bantal yang basah.
Hatimu yang remuk redam adalah sesal yang tak bisa dibayar.


Bintuni, 5 Desember 2021

Ibu, hari ini anakmu patah hati

Ibu, hari ini anakmu patah hati
Lagi-lagi ia berpikir betapa tidak layaknya ia untuk dicintai
Lagi-lagi ia kembali bertanya kenapa ia lahir dengan begitu banyak kekurangan diri

Ibu, hari ini anakmu patah hati
Tembok yang ia bangun tinggi tinggi harus dipecundangi ekspektasi
Laki-laki yang ia sungguh-sungguh sayangi memilih untuk pergi

Ibu, hari ini anakmu patah hati
Dihinggapi sepi, ia memeluk tubuhnya sendiri
Ia mencari lenganmu, tapi jauhnya tak tergapai

Bu, hari ini aku patah hati
mungkin sampai mati memang sebaiknya aku hidup sendiri

Bintuni, 5 Desember 2021