Selasa, 23 Oktober 2018

Aku ingin kamu menyukaiku secara wajar dan realistis,
Kamu harus paham betul bahwa aku bukan si gadis manis dalam sajak-sajak bikinan sang pujangga romantis nan melankolis,
Aku hanya gadis, yang jika tertawa seperti orang sesak napas, sedikit lebih keras
Aku bukan si gadis penjaga pola makan yang akan memarahimu hanya gara-gara mie instan.

Aku dibesarkan dengan kebiasaan harus menghargai makanan, jadi jangan heran jika pada kencan pertama kita nanti kamu lihat piringku bersih tanpa sisa sedikitpun, bukan karena aku kelaparan.
Kamu mungkin juga akan heran dengan porsi makanku yang bisa jadi hampir seperti kuli bangunan. Mungkin terlihat sangat kelaparan,

Nanti kamu akan sering mendapatiku acak-acakan, terlebih jika diatas jam 2 siang. Aku bukan gadis yang akan bolak-balik kamar mandi untuk mengecek apakah lipstiknya masih kelihatan.
Bukan, aku bukannya tidak ingin menjaga penampilan,
Terus terang, aku mohon kamu paham, aku belum akrab dengan mascara, blush on, eyeliner dan teman-teman.

Kalau kamu ajak nonton bioskop, mungkin tidak akan langsung ku iyakan,
Tapi kalau kamu ngajak naik gunung, aku akan ayo

Aku ingin kamu tahu bagaimana tidak menariknya diriku sehabis olah raga: kumal, jelek, berkeringat.
Atau ketika sedang supporteran tim futsal jurusan, aku akan berada di barisan depan, berteriak dengan suara cemprengku yang bisa dibilang cukup kencang,-sangat tidak anggun.

Apakah sekarang aku terlihat cukup maskulin?

Tenang, sayang.. aku tetap si gadis penyuka drama-drama romantis,
Aku paham bahwa kita tidak mungkin menggoreng telur sambil berpelukan, atau berkejaran dibawah guyur hujan,
Jadi romantis bagiku sederhana saja, boncengan naik motor malam-malam sambil dengerin lagu kesukaan,
Atau pergi ke perpustakaan lalu sibuk dengan masing-masing buku di tangan,

Tentang bagaimana caramu membuatku senang,
Aku tidak akan minta macam-macam,
Tidak perlu coklat atau eskrim, atau boneka, atau buket mawar,
Aku sudah akan senang sekali jika kamu mau memberiku kuning telur yang lagi kamu makan, atau kita tukeran: aku ngasih kamu bagian putihnya dan kamu ngasih aku kuningnya,
Tidak muluk-muluk bukan?

Aku mungkin akan sedikit menyebalkan, yaitu ketika sedang tamu bulanan,
Kalau sudah begitu, cukup kamu diamkan, nanti aku akan kembali tenang.

Nah sekarang, apa kamu masih akan tetap bertahan?
Aku harap kamu paham, bahwa aku gadis dengan begitu banyak ketidak sempurnaan dan kekurangan-kekurangan..



2 komentar: