Rabu, 15 Maret 2017

Kepada Teman Masadepan

Assalamualaikum, selamat malam Mas..
Dimanapun kamu berada, semoga baik-baik saja.

Kamu sedang apa?
Aku sedang berusaha memperbaiki diri, sambil terus mencarimu.
Aku terus bertanya-tanya, siapakah kamu? Mungkinkah kamu seorang teman yang pernah ku taksir waktu SMP dulu? Mungkinkah kamu salah satu dari 12 sahabat K-31 ku? Mungkinkah kamu teman satu angkatanku? Mungkinkah kamu senior di ormawaku? Atau mungkin kamu salah satu peserta pelatihan yang sedang ku pandu?
Aku terus mencarimu, di toko buku, di jogging track stadion kampus, diantara aktivis-aktivis yang sedang forum,di selasar perpustakaan, di plasa jurusan sebelah, di parkiran masjid, di kereta, di kantin pusat, bahkan di antara riuh supporter futsal saat ada pertandingan antar himpunan mahasiswa.

Aku tidak tahu harus mencarimu dengan cara seperti apa. Aku coba berdandan kaya perempuan lain : pakai bedak + gincu, mulai pake flatshoes dan meninggalkan sneaker/running shoes, belaja berhijab ala-ala mba-mba ootd, juga pake baju yang lebih 'cewe'. Tapi lebih dari semua hal artifisial itu, aku berusaha memperbaiki diri lagi setiap harinya. Aku tidak pernah lelah mengembangkan diri, ikut kegiatan-kegiatan kampus baik sebagai panitia juga partisipan, ikut pelatihan ini-itu, bergabung dalam berbagai ormawa, meski kadang sangat jenuh dan bikin stress karena banyak amanah, aku yakin bahwa apa-apa yang ku lakukan insyaAllah akan bermanfaat nantinya. Aku juga banyak ikut forum-forum diskusi, selain untuk menambah wawasan aku juga berharap dapat memperluasan jaringan wehehehe. Ya siapa tahu kamu ternyata ada di sana juga.

Selain hal-hal duniawi tadi, aku juga berusaha memperbaiki kualitas imanku. Sebab aku tidak ingin kamu menyentuh api neraka hanya karena aku, istrimu, tidak paham tentang agama. Aku banyak mengikuti akun-akun islami terutama tentang perempuan, sedikit-sedikit aku mulai meninggalkan jeans (yah meskipun belum bisa sepenuhnya), aku berusaha inget buat pakai kaos kaki (meskipun masi suka lupa), aku juga mulai mencari teman-teman yang sekiranya mampu membimbingku, aku ikuti kegiatan mentoring. Bahkan sebenarnya aku mulai ingin meninggalkan teman-teman Kalpataruku. Sebab kamu mungkin tidak akan suka jika aku selalu dikelilingi laki-laki. Sebab Allah pun tidak akan suka dengan hubungan semacam itu.

***

Bohong kalau selama ini aku baik-baik saja. Aku sangat-sangat drama salam perkara ini. Bayangkan, setiap harinya aku selalu disodori kisah-kisah percintaan sahabat-sahabatku. Bahkan kalau kami lagi kumpul-kumpul, aku selalu jadi yang terbully karena tidak punya pacar sendiri. Aku selalu bersikeukeuh bahwa aku tidak jomblo! Aku single, aku memutuskan untuk tidak berpacaran! Sungguh aku berusaha memegang prinsip ini kuat-kuat. Kadang muncul juga bisik-bisik dalam benakku "Halah gaya banget! Bilangnya ngga mau pacaran padahal ngga ada yang ngajak aja kan? Coba kalo si dia ngajak pacaran, pasti buyar juga itu prinsip!" JAHAAAT... JAAHAAAAAAT!!!


Aku berusaha untuk tidak goyah, aku tidak ingin hubungan yang tidak diridhai Allah. Jadi, kalo entah suatu ketika ada seorang laki-laki yang mengajakku pacaran, aku yakin itu bukan kamu. Kamu tidak akan melakukan hal yang Allah tidak ridha, aku yakin. InsyaAllah, aku akan terus berusaha memperbaiki diriku. Aku yakin kamu juga sedang melakukan hal yang sama.


Aku mulai berpikir untuk tidak lagi mencarimu. Bahwa yang terpenting adalah mencari ridha Allah. Aku yakin kita akan dipertemukan pada saat yang paling tepat. Bukankah Allah adalah sebaik-baiknya perencana? Dan sekali lagi, aku yakin bahwa yang baik akan bersama dengan yang baik.

Dan jika entah karena apa tiba-tiba kamu salah jalan, insyaAllah aku akan membantu lewat doa agar Allah tunjukkan kembali jalan yang lurus padamu. Aku harap hal demikian juga sedang kamu lakukan padaku.
Semoga jalan yang kita lalui adalah jalan yang diridhai Allah, semoga hati kita senantiasa terpaut padaNya, semoga setiap langkah yang kita ambil akan menuntun kita pada pertemuan yang telah Ia rencanakan.

Wassalamualaikum,
Qumi.

1 komentar:

  1. Jodoh Insah Allah, Allah SWT yang ngatur qum :))
    Tugas kita beribadah sama belajar (dalam bentuk apa pun)

    BalasHapus