Bagiku, tidak ada yang istimewa
dengan malam tahun baru. Pun kali ini. Langit dengan sedikit bintang, seperti
sengaja memberi ruang pada letupan kembang api.
Entah apa yang harus dirayakan
dari berkurangnya umur namun bertambahnya dosa? Aku tidak menyalahkan mereka
yang menyambut pergantian tahun dengan kemewahan suka cita. Aku pernah
melakukan hal yang sama, beberapa tahun lalu. Tahun-tahun dimana aku terlalu
terlena dengan kenikmatan duniawi, tahun-tahun dimana aku mengingat Tuhan
sekedar saja.
Kali ini aku memaknai pergantian
tahun dengan sedikit flash back.
Hamdalah, 2016 memberiku banyak pelajaran berharga, 2016 telah sangat
mendewasakanku. 2016 telah mendatangkan sahabat-sahabat terbaik. Orang-orang
baru yang darinya aku banyak mendapat ilmu. Sahabat-sahabat yang telah ku
buktikan sendiri, selalu ada untuk membantuku. Alhamdulillah.
2016 kerap kali mendatangkan
khawatir padaku. 20 tahun, dan aku belum jadi apa-apa. 20 tahun, dan aku masih
sangat merepotkan orang tua. 20 tahun, dan aku belum mampu jadi bermanfaat. 20
tahun, dan kerjaanku hanya tidur-tiduran sambil main Instagram. “Mau sampai berapa tahun lagi Qum?” “Mau jadi
apa aku setelah lulus nanti?” “Gimana kalo setelah lulus masih ngrepotin orang
tua?”
Sama seperti 2015, 2016 juga
sering mengingatkanku dengan kematian. Pakpoh yang sudah ku anggap sebagai ayah
kedua, harus dipanggil november 2015. Beberapa bulan seteh itu, kira-kira
pertengahan februari, Budhe yang kuanggap sebagai ibu keduaku menyusul. Awal
desember 2016, Adik keponakanku juga menyusul. Orang-orang yang ku kenal, satu
persatu dipanggil. Beberapa memang sudah sakit sejak lama, beberapa lagi sangat
tiba-tiba. Dan 2016 mengingatkanku, tidak ada yang tahu kapan waktunya kita ‘dijemput’
kematian. Peringatan untuk diriku sendiri, kapanpun waktuku habis, aku harus
siap. Bertaubat dari sekarang, sebab tidak ada yang tahu apakah besok masih ada
waktu untuk bertaubat?
Setidaknya aku bersyukur, masih
diberi kesempatan bertemu 2017. Tahun ini harus lebih produktif! Tahun ini
hijrahnya ngga boleh setengah-setengah! Tahun ini harus komitmen sama
resolusi-resolusi yang udah dibikin! (next time posting resolusi 2017 sabi juga
sih hehehe)
Semoga kita bukan termasuk
orang-orang yang merugi, yang menyianyiakan waktu dengan menumpuk dosa. Semoga
setiap detik di 2017 mampu kita maknai dengan beribadah kepadaNya. Aamiin.
Start 2017 with Bismillah.